Wednesday, March 24, 2010

KESENIAN TARAWANGSA

Kesenian rakyat ini hanya ada di daerah Jawa Barat. Yakni sebuah alat musik yang mainkan dengan cara digesek hanya satu dawai sementara dawai yang satunya dimainkan dengan cara dipetik dengan jari telunjuk. Alat petik dengan tujuh dawai ini menyerupai alat musik kecapi, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Jentreng.

Di Jawa Barat sendiri kesenian tarawangsa hanya dapat ditemui dibeberapa daerah tertentu saja. Yaitu daerah RancaKalong, Kabupaten Sumedang, Cibalong Tasikmalaya Selatan, Banjaran Bandung dan Kanekes Banten.


Khusus di daerah Rancakalong, Kabupaten Sumedang kesenian tarawangsa ini terjaga turun temurun di dusun Cijere Desa Nagarawangi. Masyarakat yang berpenduduk muslim ini mempunyai rumah adat dan seni tradisional yang tetap terjaga. Di tempat ini lagu-lagu Tarawangsa jauh lebih banyak dibandingkan lagu-lagu yang ada di daerah Cibalong dan Banjaran.

Tarawangsa merupakan kesenian tradisi upacara adat yang biasa dilakukan untuk peringatan muludan (maulid Nabi), ngabubuy pare (panen padi) sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panen padi yang melimpah, mubur Syuro maupun syukuran-syukuran yang lainnya. Jentreng adalah perpaduan antara tujuh buah kecapi dan dua buah rebab yang dimainkan secara bersamaan.

Harmonisasi yang ditimbulkan dari kedua alat musik ini diaktualisasikan melalui tarian / ngibing dari seorang laki-laki dilanjutkan oleh lima orang perempuan. Dan setelah tarian ini diteruskan dengan hiburan yakni semua orang ikut menari bersama-sama mengikuti irama jentreng.

Menurut ketua Adat Desa Cijere tarian Jentreng ini merupakan tarian leluhur sebagai wujud syukur kepada sang Maha Kuasa atas nikmat yang telah diberikan dan menjadi bagian ritual dari leluhur untuk bersyukur secara bersama-sama. Biasanya seni Jentreng ini dimulai sekitar pukul 7 malam hingga jam 4 subuh. Seperti perayaan muludan, mereka merayakannya pada hari ke 14 mulud.

Pada umumnya Tarawangsa atau Jentreng ini dilakukan di rumah masing-masing maupun di lingkungan keluarga besar. Namun kini Tarian Tarawangsa mulai diadakan secara bersama di rumah adat.




1 comment:

Arie Boy said...

aduhh mani uninga ieuhh kasenian daerah simkuring...