Monday, January 30, 2012

Melihat Peninggalan Sejarah Bekas Kerajaan Sumedang


Dalam tulisan kali ini saya akan mengajak kalian berkunjung dan melihat-lihat peninggalan sejarah yang ada di Museum Prabu Geusan Ulun.Wuaah...seperti apa sih ya peninggalan-peninggalan bekas Kerajaan Sumedang Larang yang masih terawat dengan baik itu? Penasaran kan? Ayo....ikuti liputannya supaya kalian lebih tahu dan bertambah wawasan.

Museum Prabu Geusan Ulun
Namanya diambil dari nama raja kerajaan Sumedang yang cukup kesohor, yakni Prabu Geusan Ulun. Terletak dipusat pemerintahan kota dekat

Alun-alun Sumedang.Bangunan dengan arsitektur kuno itu memiliki enam buah gedung, yaitu gedung Srimanganti,Bumi Kaler, Gendeng, Gamelan, Negara dan gedung Yayasan pangeran sumedang.Suasana yang nyaman, asri dan bersih akan kalian temui begitu memasuki kawasan museum ini.Untuk dapat masuk ke dalam museum , tiket yang dijual pun cukup murah lho.

Wah!Penasaran nih benda-benda bersejarah apa saja ya yang di simpan dalam museum Prabu Geusan Ulun ini. Yuk! kita intip....

Gedung Srimanganti

Ternyata gedung ini pernah dijadikan kantor dan tempat tinggal Bupati Sumedang lho. Didirikan pada masa pemerintahan Tumenggung Tanoemadja. Nah, sekitar tahun 1950-1981 gedung ini dialih fungsikan sebagai kantor Pemda Sumedang sebelum akhirnya di pugar dan dijadikan museum.

Di dalam gedung ini tersimpan beberapa macam koleksi antara lain meriam Kalantaka peninggalan Belanda, Gamelan Penglipur peninggalan Pangeran Rangga Gede, gamelan Pengasih peninggalan Pangeran Kornel serta gamelan Sari Arum peninggalan Pangeran Sugih.

Semua benda-benda kuno warisan leluhur ini masih tersimpan dan terawat baik lho. Dan setiap tahun biasanya benda-benda tersebut akan dibersihkan secara ritual.

Gedung Bumi Kaler

Kitab Waru Jagat
Didirikan pada masa pemerintahan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Sugih. Di dalam gedung ini tersimpan beberapa kitab/naskah kuno seperti: Al Quran tulisan tangan abad ke-19, Kitab Waruga Jagat yang ditulis awal abad ke-18, serta Kitab Riwayat yang ditulis pada abad ke-19. Selain kitab, juga terdapat kumpulan koleksi mata uang dari dalam dan luar negeri, puade, tempat anak dikhitan abad 19, payung kebesaran kerajaan abad ke-17, jam berdiri, dan beberapa benda peninggalan Pangeran Soeria Atmaja.


Gedung Gendeng
Dibangun pada tahun 1850 oleh Pangeran Soeria Koesoemah Adinata yang awalnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan senjata-senjata pusaka dan gamelan peninggalan raja-raja terdahulu. Namun, setelah dipugar pada tahun 1950 koleksi pusaka dan gamelan tersebut dipindahkan ke gedung pusaka yang baru hingga sekarang.
Badik Curug Aul Senopati Jayaperkosa
Gedung Gamelan 
Didirikan pada tahun 1973 atas sumbangan dari Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Ali Sadikin. Di dalam gedung ini tersimpan 10 unit gamelan, yang diantaranya adalah: gamelan Sari Oenang Parakan Salah dan gamelan Sari Oenang Mataram yang merupakan peninggalan dari Pangeran Panembahan yang berkuasa pada abad ke-17 Masehi.
Gamelan
 
Kereta Naga Paksi


Sumber foto:http://sumedanglarang.blogspot.com/2008/04/koleksi-museum-prabu-geusan-ulun.html

wikipedia


No comments: